Social Icons

Kamis, 01 Januari 2015

PENGALAMAN INDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT

INDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT


Sebelumnya perkenalkan nama saya Ardi Nur Alamsyah. Ini kali ke 3 saya dalam mengerjakan tugas ISD (Ilmu Sosial Dasar) sebelumnya saya telah membuat cerita yang bertemakan penduduk,masyarakat dan kebudayaan. Dan sekarang  saya ingin membuat cerita dengan tema yang berbeda yaitu Individu,Keluarga dan Masyarakat.

Disini saya akan bercerita tentang permasalahan antara hubungan Keluarga yang berkaitan di Masyarakat.

Cerita ini saya ambil bukan dari pengalaman saya sendiri namun mungkin permasalahan-permasalahan yang sering kita temui.

Ada sebuah keluarga yang bisa dibilang kurang harmonis, ibu dan salah seorang anaknya yang selalu bertengkar. Ibu tersebut mempunyai lima anak dengan empat anak perempuan dan dua anak laki-laki. Sebut saja anak yang sering yang bertengkar dengan ibu-nya yaitu mawar. Mawar adalah anak yang kelima dari enam saudara. Dia masih sekolah, dan tepatnya sekarang sekolah duduk dibangku kelas 12. Dia yang selalu bertengkar dengan ibunya karena dia merasa kurang dapat peradilan diantara saudara-saudaranya yang lain. Dia selalu dimarahi sama ibunya karena malas untuk membantu pekerjaan ibunya dirumah, dia selal membatah dan membalikan semua perkataan ibunya sehingga menghasilkan keributan didalam rumah. Hal yang membuat mawar malas yaitu dia terlalu dikekang oleh orangtuanya dia tidak boleh main keluar rumah kecuali kalau disampar oleh temannya yang perempuan. Kalau pulang sekolah dia harus pulang tepat waktu, jika pulangnya telat dia akan dimarahi oleh ibunya dan disangka main dahulu setelah itu baru pulang. Ketika dia sedang main bersama teman-temannya dia ditelfon ibunya disuruh pulang. Namun dia tetap main dengan teman-temannya dan menghiraukan omongan ibunya. Ketika dia pulang setelah main, dia langsung dimarahi oleh ibunya. Dan dia merasa tidak kuat atas omelan atau ocehan ibunya, dia melawan perkataan ibunya. Semenjak dia dimarahi oleh ibunya karena dia merasa tidak diperadilkan seperti saudaranya yang lain. Dan ujung-ujungnya masalah “Broken Home” ini banyak disalahgunakan dengan pergaulan bebas yang tentu tidak baik untuk ditiru. Namun mereka bisa berbuat apa dengan fikiran mereka yang belum terlalu dewasa untuk menyikapi masalah tersebut, mereka hanya memikirkan kesenangan untuk menghilangkan kejenuhan yang mereka alami di rumahnya. Padahal dia selalu diberi nasihat oleh teman-temannya jangan pernah melawan ibunya, dan dia juga diberi saran agar selalu pulang terlebih dahulu sebelum main dan berpamitan. Namun dia tetap saja berperilaku seperti itu, yaitu melawan perkataan ibunya. Tetangga-tetangga sering sekali melerai kejadian itu, namun karena anaknya usah dibilangin. Tentu itu tidak baik dan tentu tetangga-tetangga pun sangat terganggu karena hal itu.dan sangat terpaksa, mau tidak mau tetangga itu memberitahu jangan adalagi keributan dan kalau ada masalah dengan anak dibicarakan secara baik-baik.  Dan ini membuat keluarga ini jadi kurang baik di mata tetangga-tetangga lingkungan dekat rumah.


Nah kejadian ini sangat tidak patut untuk ditiru, karena dalam permasalahan di dalam keluarga juga bisa bersangkutan dengan permasalahan di lingkungan tempat tinggal. Jadi sebisa mungkin kita harus menjaga KEHARMONISAN yang tentu di mulai dari keluarga kita sendiri ! karena keharmonisan keluarga kita sangat penting. Dan kita sebagai anak harus sangat bisa menjaga nama baik keluarga kita sendiri !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

playlist