PENDUDUK
MASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN
1. PENDAHULUAN
Penduduk,
dalam pengertian luas diartikan sebagai kelompok organisme sejenis yang
berkembang biak dalam suatu daerah tetentu. Penduduk dalam arti luas itu sering
diistilahkan popuasi dan disini dapat meliputi populais hewan, tumbuhan dan
juga manusia. Adapun masyarakat adalah suatu kesatuan kehidupan sosial manusia yang
menempati wilayah tertentu, yang keteraturannya dalam kehidupan sosialnya telah
dimungkinkan karena memiliki pranata sosial yang telah menjadi tradisi dan
mengatur kehidupannya.
2. KOMPOSISI PENDUDUK
Sensus penduduk
yang diadakan tahun sekali oleh pemerintah kita, bukan hanya menghitung jumlah
penduduk saja tetapi juga mendata tentang umur penduduk, jenis kelamin
penduduk, tingkat pendidikan penduduk, jenis mata pencaharian dan sebagainya. Kesemuanya
ini menunjukkan susunan penduduk atau komposisi penduduk dinegara kita pada
tahun tersebut. Komposisi penduduk suatu Negara dapat dibagi menurut komposisi
tertentu, misalnya komposisi penduduk menurut umur, menurut tingkat pendidikan,
menurut pekerjaan dan sebagainya.
3.
PERSEBARAN PENDUDUK
Kecenderungan
manusia untuk memilih daerah yang subur untuk tempat tinggalnya, terjadi sejak
pola hidup masih sangat sederhana. Itulah maka sejak masa purba daerah sangat
subur selalu menjadi perebutan mansuia, sehingga tidak salah lagi bahwa daerah
yang subur ini kemungkinan besar terjadi kepadatan penduduk. Daerah semacam
inilah yang kemudian berkembang menjadi daerah perkotaan, daerah tempat
pemerintahan, daerah perdagangan dan sebagainya.
4. PERKEMBANGAN DAN PERUBAHAN KEBUDAYAAN
Menurut Selo
Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, merumuskan bahwa kebudayaan adalah semua hasil
dari karya, rasa dan cipta masyarakat. Cipta merupakan kemampuan mental, kemampuan
piker dari orang yang hidup bermasyarakat dan yang antara lain menghasilkan
filsafat serta ilmu pengetahuan. Rasa dan cipta dinamakan kebudayaan rohaniah.
5. KEBUDAYAAN
HINDU, BUDHA DAN ISLAM
A. Kebudayaan
Hindu dan Budha
Pada abad ke-3 dan je-4 agama Hindu masuk ke
Indonesia khususnya ke pulau jawa. Perpaduan atau akulturasi antara kebudayaan
setempat dengan kebudayaan Hindu yang berasal dari India itu berlangsugn luwes
dan mantap. Sekitar abad ke 5, ajaran Budha atau budhisme masuk ke Indonesia,
khususnya ke pulau Jawa. Agama/ajaran budha dapat dikatakan berpandangan lebih
maju dari pada hinduisme, sebab Budhisme tidak menghendaki adanya kasta-kasta dalam
masyarakat.
B. Kebudayaan Islam
Pada abad ke-15 dan ke-16, agama Islam telah
dikembangkan di Indonesia, oleh para pemuka-pemuka Islam yang disebut wali
sanga. Titik sentral penyebaran agama islam paa abad itu berada di pulau jawa.
Masuknya agama Islam ke Indonesia, teristimewa ke pulau jawa berlangsung dalam
suasana damai. Hal ini disebabkan karena Islam dimauskkan ke Indonesia tidak
dengan paksa, melainkan dengan cara baik-baik.
6. KEBUDAYAAN BARAT
Unsur kebudayaan yang juga memberi warna
terhadap corak lain dari kebudayaan dan kepribadian bangsa indonesia adalah
kebudayaan Barat. Awal kebudayaan barat masuk ke negara tercinta ini ketika
kaum kolonialisme/penjajah manggedor masuk ke Indonesia, terutama bangsa Belanda.
7. KEBUDAYAAN DAN KEPRIBADIAN
Berbagai
penelitian antropologi budaya menunjukkan, bahwa terdapat korelasi diantara
corak-corak kebudayaan dengan corak-corak kepribadian anggota-anggota
masyarakat, secara garis besar. Opini umum juga menyatakan bahwa kebudayaan
suatu bangsa adalah cermin dari kepribadian bangsa yang bersangkutan. Sebaliknya
segala yang berbeda dari corak kebudayaan mereka, dianggap rendah, aneh, kurang
susila, bertentagnan degnan kodrat alam, dan sebagainya.
8. PRANATA SOSIAL DAN INSTITUSIONALISASI
Dr. Koentjaraningrat membagi lembaga
sosial/pranata-pranata
kemasyarakatan
menjadi 8 macam yaitu : Pranata domestic institutions, Pranata economic
institutions, Pranata scientific institution, Pranata educational institutions,
Pranata aesthetic anda recreational institutions, Pranata religius
institutions, Pranata political institutios, Pranata cosmetic institutions.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar